Saat kutulis syair ini hari menjelang senja
Saat berbisik hati ini malam pun tiba
Dimana Kau sembunyikan mimpiku
Dimana Kau akan tentukan takdirku
Tiada selain Engkau yang dapat mengabulkan
Segenap doa yang slalu kupanjatkan siang dan malam
Batinku hampa tanpa isi
Alam pun mulai terasa sunyi dikala menguak tabir kelam
Hening…Diam…namun Suci
Hamba tafakur menyepi sendiri dikeheningan malam
Ya Rabb….
Demi NamaMu yang Agung memenuhi ruang batinku
Ajarilah aku menyempurnakan perasaan didalam kesabaran
Dan lembutkanlah lidahku menyebut namaMU agar tak kelu disaat sukma tinggalkan raga
Demi NamaMu jadikanlah setiap langkahku penuh dengan hikmah.
Karena ini juga takdir dari Mu yang terukir ditelapak tangan
الَّذِينَ آمَنُوا وَكَانُوا يَتَّقُونَ
Ketahuilah!
Sesungguhnya wali-wali Allah, tidak ada kekhuwatiran terhadap mereka, dan mereka pula tidak bersedih hati. Wali-wali Allah itu ialah orang-orang Yang beriman serta mereka pula sentiasa bertaqwa. (Yunus 10: 62-63)
Love for Allah
If my love is attached to Thee
Then from sin I will be free
Each time my heart will beat
Your name will resound with heat
With your name shivers my each limb
They seek to be released from whim
Allah, Allah, is my hearts speech
Your Mercy is what I beseech
The Most Merciful keep me content
With all that You have sent
Keep in my heart Your remembrance
And in Your deen and love allow me to advance
Help me in my quest
Permit me to pass the ultimate test
Save me from the clutches of Satan
Give me death upon Imaan.
Sholat from Hensika Setiawan
Ajarilah Aku
Label:
Sastra Sufi/PoemS
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment